Izinkan aku memulai tulisan
ini dengan paragraph yang kemarin. Hey Kamu tahu ? bukan. Maaf ku tulis lagi
“Hey Kamu Harus Tau”. Yah, kali ini kamu harus benar-benar tahu dengan salah
satu hal penting yang ada di hidupku. Hati, sekarang bak bunga yang mekar kini
terpetik dengan angin yang berbeda. Waktu sekarang lebih mengakrabkan aku
dengan sesuatu yang di benci para pengkonsumsi semu nya cinta yakni Patah Hati. Apa harus sekarang , tetapi
kenapa harus menunggu nanti jika sore nya selalu sama.
Sifat manusia yang berharap
akan memperhatikan harapannya. Seperti barusan ini aku membaca do’a dari mu
untuk pelari yang jelas itu bukan Aku. BUKAN AKU. Aku ingat doamu , sebelumnya
kau katakan bahwa “ Jika hanya untuk singgah mengapa tak kau berikan aku kopi
bukannya hati “ . Bolehkan aku memberi ucapan kepada pelarimu itu dengan “ Betapa
aku cemburu dengan mu Kawan “.
Tapi kenapa dari doamu itu
seolah kau bukan prioritas nya setelah dia berhasil mencuri hatimu. Apa perlu
kuhantam kepalanya biar dia sadar bahwa berlari itu juga ada lelahnya karena
harapan tak berbalik itu sakit. Nona,
bolehkah pertanyaan itu kubalik kepadamu? Bisakah kau menjawab ?. Mungkin matematika
tersulit pun akan dikalahkan dengan kamu yang membuat aku tanda Tanya. Apa do’a
mu ini merupakan jawaban titik yang
harus ku mengerti. Benarkah do’amu ini yakni kejujuran bahwa genggaman itu
milik dia.
Jadi siapa yang harus
bertanggung jawab lagi atas semua ini. Aku egois ya selalu menyalahkanmu .
Biar, kau juga egois tidak berbagi borgolmu kelenganku. Namun tenanglah nona,
aku akan baik-baik saja . Tentangmu jangan risaukan, aku masih kenal apa itu Sayang. Tentangku? Kau pun tak perlu khawatir
ada waktu yang bersahabat dengan ku. Kau juga tidak perlu cemas karena aku
bukan orang yang menghancurkan diri atas sirnanya harapan. Toh Sore ketika
burung-burung balik kesangkarnya , alam mendinginkan panasnya selalu menjadi
cerita indah untuk dikenang.
Mungkin Mall Cinta itu dibangun di
meja yang sama tapi dengan kamu yang berbeda. Karena percayalah Sang pembolak hati sutradara terbaik.
Aku kadang tak sabar ingin melihat alur ini. Entah itu berpihak kekamu aku atau
mereka . Cuma izinkan aku ketika nanti rindu ada doa untukmu yang persis kau
ucapkan untuk dia “ Kamu adalah orang yang selalu aku semogakan “. RINDU
0 comments:
Post a Comment